Posted by alamaya on Friday, 24, April, 2015
Pegagan (Centella asiatica)
Pegagan merupakan tanaman yang tumbuh liar disekitar kita. Sejak dahulu daun pegagan telah banyak digunakan sebagai obat luar untuk penyembuh luka terbuka dan gangguan pada kulit. Jika diminum, ramuan pegagan diyakini berkhasiat untuk melancarkan sirkulasi darah, meningkatkan daya ingat karena kaya akan antioksidan, stamina tubuh, detoksifikasi tubuh, meredakan stress dan kecemasan. Zat aktif yang terdapat dalam pegagan adalah golongan triterpenoid yang menyebabkan pegagan dapat menyembuhkan luka. Serta adanya senyawa flavonoid dan quercetine yang berfungsi sebagai antioksidan dan herbal untuk kolesterol.
Ashitaba (Angelica keiskei)
Nama daun Ashitaba mungkin masih terdengar asing di telinga kita. Wajar karena daun yang berasal dari keluarga seledri ini memang bukan berasal dari Indonesia. Berasal dari kata dalam bahasa Jepang ashita yang berarti “esok” dan ba yang berarti “daun”, ashitaba berarti “daun hari esok” yang menggambarkan manfaatnya bagi kesehatan bagaikan memberi harapan untuk hari esok. Bernama latin Angelica keiskei yang juga memiliki arti “daun malaikat”, ashitaba telah dikenal masyarakat Jepang sejak berabad-abad lalu sebagai campuran makanan sehari-hari serta dalam pengobatan tradisional. Ashitaba mengandung sejenis getah kuning yang disebut chalcone yang memiliki banyak manfaat. Penelitian Dr. Kimie Baba, MD menunjukkan bahwa chalcone terutama berfungsi untuk memurnikan darah, memperkuat sistem kekebalan tubuh, menurunkan kadar kolesterol sebagai herbal untuk kolesterol, menurunkan tekanan darah, menekan sekresi asam, mencegah kanker, antibakteri, serta memperbaiki metabolisme tubuh.
Selain sebagai antikanker, kandungan chalcone pada ashitaba juga diyakini bermanfaat sebagai anti kolesterol. Kandungan chalcone menurut beberapa penelitian dapat mengurangi tekanan darah sistolik, mengurangi LDL atau kolesterol jahat sehingga dapat membantu penderita stroke dan sebagai herbal untuk kolesterol. Menurut Tastuji Enoki dari Biotechnology Research Laboratories, Takara Bio Inc. Jepang, menyatakan bahwa kandungan 4-Hydroxyderricin (4-HD) dan xanthoangelol pada ashitaba memiliki kemampuan seperti insulin sehingga dapat menurunkan kadar gula darah.
