Posted by Ernest Admin on Friday, 10, February, 2017
Ada bukti kuat bahwa tingkat stres dapat menyebabkan peningkatan kolesterol jahat secara tidak langsung. Misalnya, satu studi menemukan bahwa stres secara positif terkait dengan memiliki kebiasaan kurang sehat, berat badan yang lebih tinggi, dan diet yang kurang sehat, yang semuanya dikenal faktor risiko kolesterol tinggi. Ini ditemukan terutama berlaku pada pria.
Studi lain yang berfokus pada lebih dari 90.000 orang menemukan bahwa mereka yang dilaporkan lebih stress di tempat kerja memiliki kemungkinan lebih besar didiagnosis dengan kolesterol tinggi. Ini mungkin dikarenakan tubuh melepaskan hormon yang disebut kortisol dalam respon terhadap stres. Tingginya kadar kortisol dari stress jangka panjang mungkin mekanisme di balik bagaimana stres dapat meningkatkan kolesterol. Adrenalin juga akan dirilis, dan hormon ini dapat memicu respon “melawan atau lari” untuk menangani stres. Tanggapan ini kemudian akan memicu trigliserida, yang dapat meningkatkan kolesterol “buruk”.
Terlepas dari alasan fisik mengapa stres dapat berdampak ke peningkatan kolesterol, beberapa studi menunjukkan korelasi positif antara stres tinggi dan kolesterol tinggi.
Bila stress sudah tak terhindarkan lagi, lalu bagaimana saya dapat menurunkan kadar kolesterol saya yang tinggi ini? Berbahagialah kita, kini telah hadir DIACHOL, jamu fermentasi yang dibuat dari herbal berkhasiat dan telah terbukti dapat menurunkan diabetes dan kolesterol. Jadi jangan stress, turunkan kelebihan kolesterol anda dengan DIACHOL!