Posted by alamaya on Monday, 12, October, 2015
Impotensi (disfungsi ereksi) merupakan masalah seksual yang dialami oleh pria di seluruh dunia. Impotensi (Disfungsi ereksi) adalah ketidakmampuan mencapai ereksi yang keras dan mempertahankan untuk tetap keras untuk menyelesaikan aktifitas seksual yang dilakukan sendiri atau bersama pasangan.
Ada beberapa sebab yang bisa membuat seseorang mengalami Impotensi (disfungsi ereksi) yaitu faktor kelainan, kerusakan saraf dan faktor psikis. Faktor kelainan yang menyebabkan Impotensi diantaranya kelainan saraf, kelainan penis, kelainan pembuluh darah, dan lain-lain. Selanjutnya faktor kerusakan saraf yang dapat menyebabkan disfungsi ereksi diantaranya karena cidera, serangan penyakit, mengkonsumsi obat-obatan tertentu, mengkonsumsi alkohol berlebih, merokok, dan lain-lain. Lalu faktor psikis yang menyebabkan seseorang menderita Impotensi diantaranya yaitu kekhawatiran atau perasaan takut berlebihan terhadap keintiman, kecemasan yang berlebihan, depresi, bimbang akan jati diri, dan lain-lain.
Pada umumnya, Impotensi yang disebabkan oleh faktor psikis seringkali dialami oleh pria muda, sedangkan untuk pria yang telah berusia lanjut, gangguan lebih disebabkan oleh masalah fisik. Akan tetapi seperti yang telah disinggung tadi, Impotensi bukanlah suatu tahapan proses penuaan, melainkan lebih disebabkan oleh penyakit yang sering dialami oleh orang-orang lanjut usia, seperti penyakit diabetes, stroke, penyakit tulang belakang, penyakit prostat. Sedangkan jenis-jenis obat tertentu yang dapat menyebabkan Impotensi bila dikonsumsi berlebih adalah obat anti hipertensi, obat penenang atau antidepresi, lithium, simetidine.
Mengalami Impotensi adalah suatu mimpi buruk bagi seorang pria, akan tetapi seseorang yang didiagnosis menderita impotensi hendaknya tidak patah semangat karena hal itu justru dapat memperburuk keadaan karena mempengaruhi psikis seseorang. Apabila seseorang mengalami Impotensi hendaknya segera berobat atau mengkonsumsi suplemen penambah stamina pria. Impotensi bisa jadi merupakan salah satu efek akibat penyakit berbahaya yang diderita yang harus segera ditangani. Diagnosa untuk gangguan ereksi dapat dilakukan dengan tes darah, pemerikasaan terhadap penis, maupun USG pada penis. Untuk memperkecil kemungkinan seorang pria mengalami Impotensi, salah satu cara yang paling efektif yaitu menjalani pola hidup sehat dan menghindari faktor-faktor penyebab Impotensi.
