INTERAKSI OBAT DENGAN FENUGREEK
Posted by Ernest Admin on Sunday, 19, March, 2017
Interaksi obat dengan fenugreek. Mesikpun herbal, obat tetaplah obat. Penelitian menunjukkan fenugreek memiliki interaksi dengan obat tertentu yang memiliki efek serupa. Penggunaan fenugreek harus disesuaikan dengan obat tesebut supaya efek yang ditimbulkan sesuai harapan dan tidak berlebihan. Beberapa obat yang berinteraksi dengan fenugreek antara lain:
- Obat oral atau herbal yang diambil pada waktu yang sama seperti fenugreek mungkin telah menunda penyerapan karena isi lendir fenugreek. [Wichtl 1994]
- Glipizide dan obat antidiabetes lainnya. Fenugreek mengurangi kadar glukosa darah dan dapat meningkatkan efek obat ini. Monitor kadar gula darah anda secara cermat. Dosis obat diabetes anda mungkin perlu diubah. Beberapa contoh obat antidiabetes diantaranya: glimepirid (amaryl), glyburide (diabeta, glynase prestab, micronase), pioglitazone (actos), rosiglitazone (avandia), klorpropamid (diabinese), gliplizide (glucotrol) dan tolbutamide (orinase).
- Insulin. Interaksi obat dengan fenugreek lainnya adalah dengan insulin. Fenugreek mengurangi kadar glukosa darah, sehingga dosis insulin mungkin perlu disesuaikan.
- Heparin, Warfarin dan antikoagulan lainnya. Antikoagulan adalah zat yang dapat menghambat pembekuan darah. Fenugreek diketahui dapat menghambat pembekuan darah. Mengkonsumsi fenugreek bersama dengan obat yang memperlambat pembekuan darah akan meningkatkan kemungkinan perdarahan. Beberapa contoh obat yang dapat memperlambat pembekuan darah antara lain: aspirin, clopidogrel (Plavix), diklofenak (voltaren, cataflam), ibuprofen (advil, motrin), naproxen (anaprox, naprosyn), dalteparin (fragmin), enoxaparin (lovenox), heparin dan warfarin (coumadin).
- Tiklopidin dan inhibitor trombosit lainnya. Tanaman fenugreek mengandung beberapa senyawa coumarin. Meskipun penelitian tidak menunjukkan masalah, itu bisa berpotensi menyebabkan perdarahan jika dikombinasikan dengan jenis obat-obatan ini.
- MAOIs. Monoamine oxidase inhibitor (juga disebut MAO inhibitor atau MAOIs) memblokir aktivitas enzim monoamine oxidase. Enzim monoamine oxidase bertanggung jawab untuk menekan neurotransmitter seperti dopamin, norepinefrin, dan serotonin di otak. Rendahnya tingkat tiga neurotransmiter ini telah dikaitkan dengan depresi dan kecemasan. Dengan menghalangi efek dari enzim monoamine oxidase, MAOIs meningkatkan konsentrasi tiga neurotransmiter ini, dan berguna dalam menghilangkan depresi dan / atau kecemasan. Fenugreek mengandung amina dan memiliki potensi untuk menambah efek obat ini.
Semoga artikel interaksi obat dengan fenugreek ini bermanfaat serta jangan lupa berkonsultasi pada dokter sebelum mengkonsumsi obat-obatan.