Posted by Ernest Admin on Friday, 6, October, 2017
Kandungan kimia daun katuk. Setiap tumbuhan memiliki kandungan zat kimia yang berbeda-beda baik dari jenis maupun jumlah zat. Hal ini lah yang mengakibatkan berbeda tanaman memiliki perbedaan manfaat sekaligus bermacam manfaat. Bagaimana dengan kandungan kimia daun katuk, simak dalam uraian berikut.
Penelitian fitokimia daun S. androgynus menunjukkan bahwa mereka mengandung sterol, resin, tanin, saponin, alkaloid, flavonoid, terpenoid, glikosida, fenol, katekol, glikosida jantung, dan senyawa asam.
Sebelumnya, skrining fitokimia awal pada daun S. androgynus menunjukkan polifenol, antosianin, karotenoid, asam askorbat, dan tanin. Studi fitokimia lebih lanjut mengemukakan bahwa etanol daun dan ekstrak air S. androgynus mengandung tanin, saponin, flavonoid, terpenoid, fenolat, steroid, dan alkaloid.
Studi fitokimia awal ini menyarankan bahwa S. androgynus mengandung berbagai macam unsur biomolekul yang dapat berkontribusi pada khasiat obat, toksik, dan antioksidannya.
Sebuah penelitian mengisolasi enam senyawa (tiga nukleosida, dua flavonol diosida, dan satu senyawa flavonol triosida) berdasarkan analisis spektral dari ekstrak butanol daun S. androgynus. Salah satu senyawa terisolasi baru, yang dikenal sebagai 3-O-β-D-glukosil- (1-6) -β-D-glukosil-kaempferol (GGK), dilaporkan memiliki potensi tinggi sebagai agen antiobesitas.
Sebuah studi oleh Kanchanapoom dkk. menjelaskan dan mengidentifikasi tujuh senyawa bioaktif dari ekstrak metanol dari bagian udara S. androgynus, termasuk tiga lignan glikosida, lignan diglycoside, satu megastigmane glukosida, dan senyawa megastigmane glukosida. Daun androgynus ditemukan memiliki kandungan flavonoid dan senyawa bioaktif tertinggi di antara 11 sayuran dari Indonesia dengan 142,64 mg per 100 gram berat segar dengan kuersetin, myricetin, luteolin, apigenin, dan kaempferol yang terdeteksi dengan analisis HPLC. Selanjutnya, asam fenolik seperti asam klorogenat, asam caffeic, dan asam ferulic juga diidentifikasi dalam penelitian mereka.
Analisis lebih lanjut pada ekstrak daun S. androgynus ditemukan sembilan senyawa dengan fungsi obat seperti antimikroba, anti-inflamasi, antioksidan, dan sifat antikanker.
