KOMPLIKASI LISTERIOSIS

Posted by Ernest Admin on Tuesday, 9, May, 2017

Komplikasi listeriosis. Sebagian besar infeksi listeria sangat ringan sehingga bahkan tidak diketahui. Namun, dalam beberapa kasus, infeksi listeria dapat menyebabkan komplikasi  yang mengancam jiwa – termasuk:

• Infeksi darah umum (septikemia: bakteri patogen dalam darah, juga dikenal sebagai bakteremia)
• Peradangan selaput dan cairan di sekitar otak (meningitis)
• Pembengkakan otak atau batang otak (ensefalitis)
• Abses otak
• Pembengkakan selaput jantung (endokarditis)
• Infeksi lokal, baik di dalam maupun di kulit

Komplikasi listeriosis yang paling parah adalah kematian, dan ini sangat umum. Sebagai contoh, berdasarkan data surveilans FoodNet 2009, 89,2% pasien Listeria berakhir di rumah sakit, tingkat rawat inap tertinggi untuk infeksi bakteri patogen/ sepsis. Pada orang berusia 50 tahun ke atas, tingkat kematian 17,5% ini relatif tinggi dibandingkan dengan patogen (kuman penyebab penyakit) lainnya. Komplikasi infeksi listeria mungkin paling parah pada bayi yang belum lahir.

Pada wanita hamil yang terinfeksi listeria, komplikasi listeriosis yang dapat terjadi adalah sebagai berikut:

• Keguguran. Pada awal kehamilan, infeksi listeria dapat menyebabkan keguguran
• Bayi lahir prematur
• Infeksi pada bayi baru lahir
• Kematian pada bayi baru lahir (sekitar 22% kasus listeriosis perinatal menyebabkan kematian bayi lahir atau neonatal)

Pengobatan dini dengan antibiotik dapat mencegah infeksi janin dan komplikasi janin berat lainnya. Tidak semua bayi yang ibunya terinfeksi akan memiliki masalah terkait listeriosis. Beberapa bayi dengan ibu yang terinfeksi listeria dapat tumbuh dan lahir dengan normal.