Posted by Ernest Admin on Sunday, 23, July, 2017
Laktobasilus. Konsumsi laktobasilus pada akir kehamilan untuk cegah mastitis infeksi. Mastitis/ radang pada payudara kerap terjadi pada ibu- ibu menyusui. Salah satu penyebab mastitis adalah infeksi bakteri pada payudara. Bakteri biasanya masuk melalui luka/ putting payudara yang kering dan pecah-pecah. Baru- baru ini banyak penelitian yang menyoroti manfaat laktobasilus terhadap mastitis. Suatu penelitian meneliti apakah laktobasilus bisa menjadi salah satu suplemen pencegah mastitis. Berikut laporan penelitian tersebut.
Penelitian ini dilatar belakangi oleh penelitian sebelumnya yang telah menunjukkan bahwa pemberian oral lactobacilli dapat menjadi pendekatan yang efisien untuk mengobati mastitis menular pada masa laktasi. Dalam percobaan ini, dievaluasi potensi Lactobacillus salivarius PS2 untuk mencegah kondisi ini saat diberikan secara oral selama kehamilan usia tua kepada wanita yang pernah mengalami mastitis menular pada kehamilan sebelumnya.
Dalam penelitian ini, 108 wanita hamil secara acak ditugaskan ke salah satu dari 2 kelompok. Mereka yang berada dalam kelompok probiotik (n = 55) mencerna harian 9 log10 unit pembentuk koloni L. salivarius PS2 dari sekitar minggu ke 30 kehamilan sampai persalinan, sedangkan pada kelompok plasebo (n = 53) menerima plasebo. Terjadinya mastitis dievaluasi selama 3 bulan pertama setelah melahirkan.
Secara global, 44 dari 108 wanita (41%) mengembangkan mastitis; Namun, persentase wanita dengan mastitis pada kelompok probiotik (25% [n = 14]) secara signifikan lebih rendah daripada kelompok kontrol (57% [n = 30]). Ketika mastitis terjadi, jumlah bakteri pada asi dalam kelompok probiotik secara signifikan lebih rendah daripada kelompok plasebo.
Dari hasil penelitian dapat disimpulkan pemberian oral L. salivarius PS2 selama kehamilan usia tua tampaknya merupakan metode yang efisien untuk mencegah mastitis menular pada populasi yang rentan.
