Posted by Ernest Herbal Administrator on Tuesday, 14, January, 2020
Makan telur bikin kolesterol tinggi? Eh jangan dimakan kuning telurnya, nanti kolesterol tinggi lho! Kata teman kantor anda saat kuning telur setengah matang yang lezat itu meleleh dimulut anda. Lha enak gini kok gak boleh dimakan ya. Memangnya sudah pasti, makan telur bikin kolesterol tinggi, ya? Seberapa banyak sih telur yang boleh dimakan per hari?
Telur adalah makanan paling bernutrisi yang mudah ditemui. Faktanya sebutir telur mengandung semua nutrisi yang dibutuhkan untuk mengubah sebuah sel menjadi seekor ayam utuh! Meski begitu, telur telah mendapat reputasi buruk karena kuning telur mengandung kolesterol tinggi. Tetapi pengaturan kolesterol di tubuh kita tidak sesederhana itu. Jika konsumsi kolesterol kita tinggi, tubuh akan memproduksi lebih sedikit kolesterol. Karenanya makan beberapa butir telur tidak akan mengakibatkan peningkatan kolesterol yang tinggi.
Kolesterol kerap dianggap merugikan. Pandangan ini muncul akibat beberapa studi yang mengaitkan kadar kolesterol tinggi dengan risiko penyakit jantung dan kematian. Namun tidak hanya itu, sebenarnya kolesterol bermanfaat untuk tubuh. Kolesterol merupakan molekul struktural yang penting untuk setiap membran sel.
Begitu pentingnya kolesterol untuk tubuh hingga tubuh berusaha untuk selalu menyediakan kolesterol. Kolesterol dibuat oleh organ hati bila konsumsinya dari makanan kurang. Sebaliknya bila konsumsi kolesterol tinggi, hati akan mengurangi produksinya.
Bagaimana dengan makan telur bikin kolesterol tinggi? Sebuah telur ukuran sedang mengandung 186 mg kolesterol. Jumlah ini mencakup sekitar 62% dari rekomendasi intake harian. Sementara putih telurnya saja terutama hanya mengandung protein dan rendah lemak.
Rekomendasi umum untuk konsumsi telur adalah 2 hingga 6 kali konsumsi kuning telur dalam seminggu. Beberapa studi mempelajari efek kuning telur terhadap tingkat kolesterol. Studi ini membagi peserta menajdi 2 kelompok. Grup pertama mengkonsumsi 1-3 butir telur utuh dalam sehari, sementara grup satunya tidak mengkonsumsi telur.
Kesimpulan penelitian itu, respons dari konsumsi telur adalah tergantung setiap individu. Dari 70% peserta, konsumsi telur tidak berefek pada kolesterol total maupun kolesterol LDL mereka. Pada 30% peserta lainnya, kadar kolesterol tersebut meningkat.
Meskipun mengkonsumsi telur dapat meningkatkan kolesterol pada beberapa orang, konsumsi telur mengubah partikel kolesterol LDL yang semula kecil menjadi lebih besar. Kolesterol LDL dengan partikel besar akan mengurangi risiko penuakit jantung.
Menurut para ahli mengkonsumsi 3 butir telur dalam sehari dianggap aman dikonsumsi pada orang yang sehat.
Yuk makan telur, boleh kok.