MENGATASI PRIAPISME UNTUK MENCEGAH DISFUNGSI EREKSI
Posted by Ernest Admin on Saturday, 4, February, 2017
Pernah kita bahas sebelumnya tentang priapisme- suatu kondisi ereksi yang terjadi selama lebih dari 4 jam, biasanya menyakitkan, dan mungkin terjadi tanpa stimulasi seksual. Priapisme dapat berujung menjadi disfungsi ereksi yang permanen, maka dari itu kita harus melakukan pengobatan yang adekuat untuk mengatasinya. Lalu bagaimana mengatasi priapisme untuk mencegah disfungsi ereksi?
Tujuan dari pengobatan untuk kondisi ini adalah menghentikan ereksi dan mencegah kerusakan jaringan yang dapat berakibat pada disfungsi ereksi permanen.
Pilihan pengobatan meliputi:
- Kompres es: Es dapat mengurangi pembengkakan untuk priapisme non iskemik/ aliran darah tinggi.
- Menghapus darah: Setelah membius penis anda, dokter akan menggunakan jarum untuk mengalirkan darah dari penis untuk mengurangi tekanan dan pembengkakan.
- Obat-obatan: Untuk priapisme iskemi/ aliran darah rendah, dokter dapat menyuntikkan obat yang disebut alpha-agonis ke penis. Obat ini membuat pembuluh darah menyempit, membawa lebih sedikit darah ke penis dan mengurangi pembengkakan. Tersedia dalam bentuk suntikan dan pil.
- Memblokir arteri: Dokter akan memblokir pembuluh darah yang menyebabkan masalah prosedur ini disebut embolisasi arteri. Dokter kadang-kadang menggunakannya untuk priapisme non iskemi/ aliran darah tinggi.
- Mengikat arteri: Ketika arteri yang pecah menyebabkan priapisme, dokter akan melakukan operasi untuk mengikatnya, disebut ligasi bedah. Prosedur ini juga digunakan pada priapisme aliran tinggi.
- Bedah shunt: pada prosedur ini ahli bedah menciptakan lorong dalam penis untuk memungkinkan darah mengalir. Merupakan prosedur terbaik untuk priapisme aliran rendah, tetapi berisiko tinggi mengakibatkan disfungsi ereksi dikemudian hari.
Jika anda merasa anda memiliki priapisme, jangan mencoba untuk mengobati sendiri. Sebaliknya, segera dapatkan perawatan darurat sesegera mungkin.