Posted by Ernest Herbal Administrator on Tuesday, 17, September, 2019
Menu berprotein jadi favorit anda, diet dukan pilihannya! Menu dengan protein tinggi seperti daging dan telur justru kerap dikurangi saat diet. Eh tunggu dulu! Yang sering membuat kelebihan berat badan bukan dagingnya lho teman-teman, tetapi lemak-lemak yang mungkin menempel pada daging. Untuk anda yang senang mengkonsumsi produk hewani namun ingin berdiet, anda bisa coba metode yang satu ini.
Diet dukan dikembangkan oleh seorang dokter dari Perancis bernama dokter Pierre Dukan. Diciptakan pada tahun 1970 an, diet ini terdiri dari empat tahapan. Diet dimulai dari fase Attack. Fase ini terdiri dari konsumsi makanan dengan protein bersih (tidak mengandung lemak) pada hampir seluruh makanan yang dikonsumsi.
Ide diet ini muncul dari pegetahuan bahwa konsumsi protein yang sangat tinggi akan mengakibatkan penurunan berat badan yang cepat. Ini dapat terjadi sebagai hasil dari meningkatnya metabolisme tubuh dan menurunnya nafsu makan.
Makanan lain kemudian ditambahkan bersamaan dengan peralihan ke fase berikutnya hingga fase stabilisasi. Dalam diet ini tidak ada makanan yang sepenuhnya dilarang. Makanan tinggi protein dan sayuran disarankan pada diet ini. Pada fase akhir (stabiisasi) para dieter tetap dianjurkan mengkonsumsi makanan fase Attack (tinggi protein murni), sekali dalam seminggu.
Diet yang sepertinya ekstrim? Tidak hanya metode dietnya, namun penurunan berat badan yang ditimbulkannya pun mengagumkan. Sebuah penelitian meneiti 51 wanita yang mengikuti diet Dukan selama 8 hingga 10 hari. Para wanita tersebut rata-rata mengalami penurunan berat badan sebanyak 33 pound atau setara dengan 15 kg. pada penelitian itu, subyek penelitian mengkonsumsi sekitar 1000 kalori dan 100 gram protein per hari.
Meskipun tidak banyak penelitian yang spesifik meneliti dengan metode diet Dukan, beberapa penelitian lain menemukan kesamaan bahwa diet tinggi protein efektif dalam menurunkan berat badan.
