Posted by Ernest Admin on Thursday, 25, May, 2017
Menyusui melindungi terhadap diabetes, dengan mengubah metabolisme ibu. Studi terbaru meneliti apakah metabolisme dapat bertanggung jawab untuk mengurangi risiko diabetes tipe 2 pada wanita yang menyusui sebesar 40%.
Menyusui melindungi terhadap diabetes karena dapat memperbaiki metabolisme ibu. Empat persen dari semua wanita hamil di Jerman mengembangkan diabetes gestasional sebelum kelahiran anak mereka. Meskipun kadar gula darah mereka pada awalnya kembali normal setelah melahirkan, satu dari dua ibu yang terkena diabetes mengembangkan tipe 2 dalam sepuluh tahun ke depan.
Meskipun telah ditunjukkan bahwa menyusui dapat menurunkan risiko ini sebesar 40 persen, alasan untuk ini belum dipahami. Peneliti masih terus melakukan penelitian untuk mengetahui bagaimana menyusui melindungi terhadap diabetes.
Dalam sebuah studi sebelumnya, periset yang dipimpin oleh Profesor Anette-Gabriele Ziegler, Direktur Institute of Diabetes Research (IDF) di Helmholtz Zentrum München, menunjukkan bahwa menyusui selama lebih dari tiga bulan pascapersalinan memiliki efek perlindungan, yang berlangsung hingga 15 tahun setelah diabetes gestasional. Dalam studi terbaru mereka, mereka memeriksa apakah metabolisme dapat bertanggung jawab untuk ini.
Untuk analisis mereka, para ilmuwan memeriksa hampir 200 pasien yang telah mengembangkan diabetes gestasional. Peserta dalam penelitian ini mendapatkan larutan glukosa terstandardisasi, memberikan sampel darah puasa sebelumnya, serta selama tes berlangsung. Para ilmuwan kemudian membandingkan sampel berdasarkan 156 metabolit berbeda yang diketahui. Rata-rata, wanita tersebut melahirkan tiga setengah tahun sebelumnya.
Meskipun mekanismenya belum dapat dijelaskan dengan rinci, penelitian ini telah membuktikan ibu yang menyusui, lebih sedikit mengalami diabetes melitus tipe 2 dikemudian hari. Jadi menyusui tentu layak sekali dilakukan dan diusahakan bila belum memuaskan.
