Posted by Ernest Admin on Thursday, 16, February, 2017
Meningkatnya kasus disfungsi ereksi tentu disertai dengan perkembangan pengobatannya. Mari mengenal terlebih dahulu pil-pil yang biasa digunakan untuk mengobati disfungsi ereksi (DE). Obat DE bisa berupa pil, dimasukkan ke ujung penis, atau suntikan ke dalam penis.
Secara umum obat untuk disfungsi ereksi bekerja dengan menghambat enzim PDE-5, suatu enzim yang dapat menghambat relaksasi penis (relaksasi penis diperlukan untuk mencapai ereksi dan mempertahankannya).
Obat yang pertama biasanya diresepkan dokter untuk pria dengan disfungsi ereksi adalah pil seperti:
Mereka dikonsumsi 15 menit sampai 36 jam sebelum berhubungan seks, tergantung pada jenisnya. Anda tidak boleh menggunakannya ini lebih dari sekali sehari. Staxyn larut dalam mulut. Obat lain dikonsumsi dengan ditelan.
Pil ini bekerja untuk sekitar 80% dari pria yang mengkonsumsi mereka. Tetapi jika ereksi Anda berlangsung lebih dari 4 jam, pergilah mencari bantuan medis darurat. Efek samping termasuk:
Anda tidak boleh mengonsumsi pil ini jika Anda mengkonsumsi nitrat untuk penyakit jantung. Melakukan hal itu dapat menyebabkan penurunan tekanan darah yang berbahaya. Juga berhati-hati jika Anda meminum alpha-blocker untuk masalah prostat atau tekanan darah. Beritahu dokter tentang semua obat Anda minum termasuk yang dijual bebas, jamu, dan suplemen.