Posted by Ernest Admin on Sunday, 12, March, 2017
Penelitian mengenai herbal pasak bumi (Eurycoma longifolia) terus dikembangkan, salah satunya adalah penelitian mengenai efeknya terhadap kinerja olahraga. Bila anda perhatikan, tak jarang pasak bumi ditemukan menjadi bahan suplemen olahraga. Jadi, apakah herbal ini memang memiliki efek terhadap kinerja olahraga?
Data ilmiah yang diterbitkan mengenai efek dari pasak bumi (Eurycoma longifolia) pada kinerja olahraga masih terbatas. Suatu penelitian meneliti, efek dari minuman herbal yang mengandung pasak bumi pada kinerja daya tahan bersepeda. Dalam penelitian ini, subyek diberi dosis rendah pasak bumi (sekitar 0.67 mg per trial) selama tes kinerja daya tahan bersepeda. Para pesepeda laki-laki muda, meminum minuman herbal atau plasebo. Subyek kemudian bersepeda selama mungkin pada 70% VO2max untuk satu jam pertama dan pada 80% VO2max setelah itu, sampai kelelahan selama percobaan eksperimental.
Dilaporkan bahwa tidak ada perbaikan yang signifikan dalam kinerja bersepeda atau dalam respon fisiologis antara dua perlakuan dalam penelitian ini. Hal ini mungkin disebabkan kurangnya konsentrasi Pasak bumi dalam minuman (0,1 mg / 100 ml minuman) yang diberikan kepada subjek selama percobaan bersepeda.
Wah jadi pasak bumi tidak berkhasiat meningkatkan kinerja olahraga ya? Dalam respon cepat, penelitian menunjukkan bahwa herbal ini tidak terlalu berefek. Walaupun tentu diperlukan penelitian lanjutan dengan dosis yang lebih besar atau bentuk ekstrak dengan pelarut lain yang mungkin akan lebih efektif. Tetapi mengapa suplemen- suplemen masih mencampurkan pasak bumi? Hal ini sebenarnya dikaitkan dengan khasiat alami pasak bumi yang dapat menormalkan produksi hormon testosteron pada pria. Dimana hormon testosteron berfungsi dalam pembentukan masa otot. Umumnya suplemen yang mengandung pasak bumi memang adalah suplemen untuk membantu membangun masa otot. Masa otot yang banyak inilah yang akirnya meningkatkan kinerja olahraga.
