Posted by Ernest Admin on Monday, 12, June, 2017
Pemeriksaan penunjang untuk mastitis. Pemeriksaan penunjang adalah pemeriksaan medis yang dilakukan atas indikasi tertentu yang bertujuan untuk mendapatkan informasi lebih lengkap. Pada kasus mastitis/ peradangan pada payudara, pemeriksaan penunjang biasanya tidak dilakukan.
Pemeriksaan penunjang untuk mastitis bila dilakukan biasanya meliputi kultur bakteri atau pencitraan (foto: usg/ mamografi). Pemeriksaan laboratorium dan pemeriksaan lain untuk menunjang diagnosis tidak selalu diperlukan. World Health Organization (WHO) menganjurkan pemeriksaan penunjang untuk mastitis seperti kultur dan uji sensitivitas pada beberapa keadaan yaitu bila:
Bahan kultur diambil dari ASI pancar tengah hasil dari perahan tangan yang langsung ditampung menggunakan penampung urin steril. Puting harus dibersihkan terlebih dulu dan bibir penampung diusahakan tidak menyentuh puting untuk mengurangi kontaminasi dari kuman yang terdapat di kulit yang dapat memberikan hasil positif palsu dari kultur. Beberapa penelitian memperlihatkan beratnya gejala yang muncul berhubungan erat dengan tingginya jumlah bakteri atau patogenitas bakteri.
Pemerksaan penunjang lain untuk mastitis adalah pemeriksaan radiologi. Pada mastitis pemeriksaan radiologi dapat dilakukan mamografi atau usg payudara.
Mamografi
Pada mamografi, mastitis bakteri (puerperal atau non-puerperal) biasanya menampilkan daerah yang tidak jelas dengan kepadatan meningkat dan penebalan kulit.
Ultrasound payudara
Pada area ultrasound, daerah yang tidak jelas dari echotexture yang telah diubah dengan hiperogogenisitas yang mewakili lobulus lemak yang disusupkan dan meradang, area hipoechoic pada parenkim glandular, dan penebalan kulit ringan yang terkait terlihat. Kelenjar getah bening akseptor inflamasi juga dapat ditemukan. Sesekali pembentukan abses mungkin terlihat.
