News & Events

penyebab penuaan dini

Penyebab Penuaan Dini

Posted by alamaya on Wednesday, 19, August, 2015


Penuaan merupakan proses alami yang tidak dapat dihindari oleh semua orang. Pertambahan usia ini sering diikuti dengan perubahan fisik, termasuk yang dialami oleh kulit. Kulit yang tadinya kencang dan bercahaya meskipun hanya mendapatkan perawatan seadanya kini mulai kendur dan kusam. Yang patut anda waspadai adalah gejala-gejala penuaan sudah mulai tampak padahal usia anda baru 20an, hal inilah yang sering disebut dengan penuaan dini.
Namun kita dapat menunda dan menghambat proses penuaan dini, sehingga wajah kita tetap dapat tampil sesuai dengan usia kita atau bahkan lebih muda, yaitu dengan banyak konsumsi antioksidan. Sebelum kita perlu ketahui dahulu penyebab penuaan dini, baik yang disebabkan dari dalam tubuh maupun dari luar tubuh.

Berikut faktor-faktor Penyebab Penuaan Dini:
Sinar Ultraviolet (UV)
Sinar matahari merupakan salah satu faktor utama penyebab kerusakan kulit termasuk penuaan dini. Tanpa perlindungan paparan sinar matahari selama bertahun-tahun dapat menyebabkan kerusakan serat kolagen dan serat-serat elastis pada kulit, sehingga kulit menjadi kendur dan timbul garis-garis halus pada kulit. Paparan sinar Ultraviolet pada kulit juga menyebabkan pembentukan radikal bebas yang dapat merusak kolagen kulit, juga menimbulkan bercak-bercak pigmentasi hitam pada kulit. Paparan sinar uv juga menyebabkan penurunan fungsi kekebalan kulit sehingga tidak dapat mengenali pertumbuhan sel-sel abnormal yang dapat berkembang menjadi kanker kulit.
Polusi
Polusi yang berat menyebabkan kerusakan lapisan ozon sehingga menyebabkan peningkatan radiasi sinar Ultraviolet, terutama sinar UV B penyebab kanker kulit. Nano partikel pada polusi diduga menyebabkan tekanan oksidatif dan merusak jaringan kulit. Polusi juga dapat menyebabkan terjadinya radikal bebas yang dapat menyebabkan kerusakan kolagen kulit. Padahal kolagen berfungsi untuk fleksibilitas dan struktur kulit.
Rokok
Nikotin yang terkandung dalam rokok membuat sel-sel kulit kekurangan cairan sehingga kelembabanya berkurang, kulit menjadi kusam, kering dan kasar. Rokok secara umum dapat mengurangi kadar vitamin A pada kulit wajah yang sebenarnya berfungsi sebagai antioksidan untuk melawan radikal bebas yang dapat merusak sel. Tembakau membuat kerusakan kolagen kulit sehingga elastisitas berkurang dan kulit lebih mudah berkerut. Merokok dalam waktu yang lama akan menurunkan aliran darah pada arteri dan kapiler kulit wajah sehingga menyebabkan kematian sel kulit. Berkurangnya aliran darah dapat menyebabkan hambatan dalam aliran nutrisi dan oksigen ke kulit dan menumpuknya produk buangan pada sel-sel kulit. Merokok menghambat proses regenerasi sel kulit sehingga menghambat proses penyembuhan luka.
Alkohol
Konsumsi alkohol berlebihan dapat menyebabkan penurunan kondisi kulit.
Posisi Tidur
Beberapa orang tidur dengan posisi tertentu dapat menyebabkan kerutan pada wajah. Wanita yang tidur dengan posisi menyamping mendapati garis-garis halus pada pipi dan dagu. Pria biasanya mengalami kerutan di dahi karena banyak diantara mereka tidur dengan posisi tengkurap di bantal. Posisi yang paling disarankan adalah terlentang karena kulit tidak tertekan bantal dan gravitasi turut menarik kulit ke bawah.
Konsumsi gula berlebih
Dr. Patricia Farris, ahli dermatologis dengan spesialisasi penuaan dini, meyakini bahwa gula turut berkontribusi menyebabkan penuaan dini pada kulit. Hal ini karena gula mempercepat proses glikasi saat kadar glukosa dalam darah tinggi. Proses ini seharusnya menjadi bagian alami proses penuaan yang dimulai pada usia 30an. Saat glikasi berlangsung, molekul gula akan mengikat protein dalam aliran darah dan membentuk molekul AGEs yang memicu respon inflamasi dan menyebabkan kerusakan jaringan serta penuaan kulit. Yang rentan mengalami kerusakan dalam proses ini adalah kolagen dan elastin sehingga kulit menjadi mudah keriput, kendur, kering dan kusam.
Stress
Kondisi psikologis juga sering dikaitkan dengan penuaan dini. Studi yang diterbitkan oleh Brain Behav Imun menunjukkan bahwa individu yang diduga mengalami penuaan dini akibat stress juga mengalami pengurangan panjang leukosit telomere. Leukosit ini memainkan peran penting dalam sistem imun dan pemendekan telomere mengindikasikan penurunan kemampuan leukosit untuk menggandakan diri. Saat anda mengalami stress, telomere dapat memendek dengan cepat dan memicu penuaan dini.

Agar kulit terhindar dari penuaan dini sangatlah penting untuk menjaga kesehatan tubuh dengan konsumsi makanan tinggi antioksidan untuk melawan polusi dan radikal bebas, menghindari rokok dan alkohol serta melindungi kulit dari paparan sinar matahari yang berlebihan.

Jadilah bagian dari
keluarga besar

For Any Questions Or Suggestions

 0857 8570 8000 / 0811 319 3055

 ernestherbalmix@gmail.com