Posted by Ernest Admin on Tuesday, 7, March, 2017
Penyebab rheumatoid arthritis masih belum diketahui dengan pasti. Sesuatu tampaknya memicu sistem kekebalan tubuh untuk menyerang sendi dan kadang-kadang organ lainnya. Beberapa ahli berpikir bahwa virus atau bakteri dapat mengubah sistem kekebalan tubuh, menyebabkan ia menyerang sendi. Teori lain menunjukkan bahwa pada beberapa orang, merokok dapat merupakan penyebab rheumatoid arthritis.
Secara genetik
Pola genetik tertentu mungkin membuat beberapa orang lebih mungkin untuk mendapatkan RA daripada yang lain. Pada penelitian lebih lanjut ditemukan bahwa RA terjadi akibat adanya faktor genetik terutama HLA- DR4 dan HLA- DR1 yang menimbulkan reaksi imunologis pada membran sinovium.
Merokok
Sebuah penelitian menunjukkan bahwa merokok merupakan faktor risiko yang diketahui dapat mengembangkan terjadinya Reumatoid Artritis (RA) dan merokok dapat mengurangi kemanjuran pengobatan Reumatoid Artritis (RA). Dikatakan bahwa seorang perokok 50% lebih kecil merespon pengobatan RA dibanding non perokok.
Penelitian yang dipimpin oleh Saedis Saevarsdottir, MD, PhD dari Universitas Karolinska untuk mengetahui apa hubungan antara merokok dengan respon terhadap pengobatan RA, obat yang digunakan adalah metotreksat dan tumor necrosis factor (TNF) inhibitor.
Peneliti Swedia menganalisis data pada lebih dari 1.430 pasien pada tahun 1996 sampai 2006. Pada kelompok tersebut, 873 menggunakan metotreksat dan 535 menggunakan memakai anti-TNFs. Dalam waktu tiga bulan menggunakan metotreksat, 36 persen non perokok merespon dengan baik pengobatan tersebut dan hanya sekitar 27 persen orang perokok merespon pengobatan dengan baik. Untuk yang menggunakan inhibitor TNF, seperti infliximab, atau Remicade, dan etanercept, atau Enbrel, sekitar 43 persen orang non perokok merespon dengan baik pengobatannya dan hanya 29 persen orang perokok yang merespon dengan baik.
Penelitian mengenai penyebab rheumatoid arthritis masih perlu dikembangkan lebih lanjut. Hingga saat ini salah satu faktor yang dapat kita kendalikan dan cegah adalah merokok. Jadi mari mengurangi rokok agar risiko RA berkurang. Ayo hidup sehat dari sekarang.