Posted by Ernest Admin on Sunday, 9, July, 2017
Perbedaan pengobatan mastitis dibanding saluran asi tersumbat. Berbeda masalah tentu berbeda cara penyelesaiannya. Meskipun mirip terdapat beberapa perbedaan terapi Antara keduanya. Berikut perbedaan pengobatan mastitis dibanding saluran asi tersumbat.
Pengobatan pada saluran asi yang tersumbat
Pengobatan pada mastitis
Bagaimana dengan obat- obatan yang digunakan. Apa perbedaan obat pada pengobatan mastitis dibanding saluran asi tersumbat?
Keduanya menggunakan pereda nyeri. Pereda nyeri yang biasa digunakan untuk kasus saluran asi tersumbat dan mastitis adalah ibuprofen. Pilihan kedua dapat digunakan asetaminofen.
Sumbatan saluran asi tidak membutuhkan terapi dengan antibiotic. Sedangkan mastitis bervariasi tergantung gejala yang dialami.
Patogen paling umum adalah Staphylococcus aureus yang resisten penisilin. Antibiotik tipikal yang digunakan untuk mastitis:
– Dicloxacillin, flucloxacillin, cloxacillin, amoxycillin-clavulinic acid
– Cephalexin, eritromisin, klindamisin, siprofloksasin, nafcillin.
Sebagian besar merekomendasikan 10-14 hari perawatan untuk mencegah kambuh. Jangan hentikan pengobatan lebih awal dari yang ditentukan.
Pertimbangkan probiotik untuk mengurangi risiko sariawan. Beberapa penelitian telah menunjukkan bahwa suplemen probiotik (strain Lactobacillus tertentu) efektif dalam mengobati mastitis menular dan juga mengurangi kejadian mastitis berulang.
Perbedaan pengobatan mastitis dibanding saluran asi tersumbat ini diharapkan dapat membantu menentukan pengobatan yang sesuai dan bermanfaat.