Posted by Ernest Admin on Wednesday, 8, February, 2017
Suplemen bagi ibu menyusui kerap dipromosikan untuk menambah nutrisi asi untuk bayi. Namun sebenarnya perlukah suplemen untuk ibu menyusui?
Selama Anda makan makanan yang sehat dan bergizi, baik Anda maupun bayi Anda cenderung tidak akan kekurangan setiap vitamin atau mineral. Dalam kondisi ini suplemen tidak dibutuhkan. Jika Anda juga rutin mengkonsumsi vitamin prenatal Anda setelah kelahiran – yang banyak dokter kandungan sekarang rekomendasikan – maka Anda dan bayi Anda berada dalam kondisi yang lebih baik.
Satu suplemen yang mungkin bayi anda butuhkan adalah vitamin D, Kata Carol Huotari, IBCLC, manajer Pusat Informasi Menyusui di La Leche League International di Schaumburg, Illinois.. Vitamin D diperlukan untuk menyerap kalsium ke dalam tulang. Sebenarnya vitamin D ada di dalam ASI, tetapi dalam jumlah yang rendah.
Apa yang bisa ibu lakukan? Matahari secara alami mengkonversi bahan kimia tubuh tertentu menjadi vitamin D, sehingga Huotari menyarankan untuk mengajak bayi berjemur di luar selama sekitar setengah jam setiap hari. “Jika bayi Anda mendapat sekitar 20 menit dari paparan sinar matahari di pipi mereka sekali sehari, maka mereka mungkin mendapatkan cukup vitamin D,” kata dia.
Tapi hati-hati mengekspos bayi Anda terlalu banyak ke sinar matahari, yang dapat menyebabkan kulit terbakar dan meningkatkan risiko bayi anda terkena kanker kulit di kemudian hari. Jika Anda tidak yakin tentang apa yang harus dilakukan, berkonsultasilah dengan dokter anak Anda tentang masalah ini, dan bertanya tentang dosis yang tepat dan jenis suplemen vitamin D untuk bayi Anda. The American Academy of Pediatrics menyarankan tetes harian vitamin D untuk semua bayi yang disusui.
Untuk meningkatkan produksi asi, jangan lupa mengkonsumsi ASIMOM, herbal pelancar asi yang telah terbukti khasiatnya dapat meningkatkan produksi asi secara nyata. Ingat ASIMOM nya ya!
