News & Events

Resiko komplikasi diabetes selama puasa

Resiko Komplikasi Diabetes Selama Puasa

Posted by alamaya on Thursday, 2, July, 2015


Penderita Diabetes yang berpuasa beresiko mengalami berbagai komplikasi jika tidak menjaga kadar gula darahnya dengan baik. Karena pada saat puasa terjadi berbagai perubahan kebiasaan, terutama pola makan baik jadwal makan, jenis makanan, jumlah makanan yang dikonsumsi, pola minum obat ataupun aktivitas fisik.

Resiko komplikasi diabetes selama puasa yang perlu anda waspadai antara lain:

Hipoglikemia (gula darah terlalu rendah) dan Hiperglikemia (gula darah terlalu tinggi)
Hipoglikemia biasanya ditandai dengan badan lemas, gemetaran, mengantuk, keluar keringat dingin, sulit konsentrasi, penglihatan kabur jadi sebaiknya rutinlah cek kadar gula darah anda. Segera batalkan puasa jika kadar gula darah kurang dari 70mg/dl.
Solusi : Segera minum 120ml jus atau 4 tablet glucosa atau minum setengah cangkir air yang diberi satu sendok makan gula. Tunggu 10-15 menit kemudian cek kadar gula darah anda, jika kadar gula darah anda masih dibawah 70mg/dl konsumsi kembali 120ml jus atau 4 tablet glucosa atau setengah cangkir dan satu sendok gula. Kemuadian makanlah seperti biasa.
Hiperglikemia sebaliknya yaitu peningkatan kadar gula darah lebih dari 300mg/dl. Hiperglikemi dapat terjadi karena pengurangan dosis Insulin yang dilakukan dengan asumsi bahwa dosis insulin yang disuntikkan jumlahnya sesuai dengan jumlah makanan yang dimakan. Namun asumsi tersebut tidaklah tepat karena walaupun dalam keadaan puasa pemecahan glikogen dan lemak akan tetap terjadi sehingga kadar gula darah meningkat.
Solusi: Saat puasa tetap cek kadar gula darah secara teratur, jaga kadar gula darah dalam rentang normal

Ketoasidosis (darah dalam pembuluh darah menjadi asam)
Kondisi ini biasa terjadi pada diabetes tipe 1 yang tergantung insulin, karena saat puasa terjadi pengurangan dosis insulin. Gula darah yang tidak terkontrol menjelang puasa / Hiperglikemia terus-menerus juga bisa menimbulkan ketoasidosis.
Solusi: Periksa kadar gula darah menjelang puasa dan konsultasikan dosis insulin yang biasa anda pakai, mungkin dengan kombinasi short-acting dan intermediate-acting. Karena biasa insulin yang digunakan adalah yang long-acting yang bereaksi maksimal 10 jam setelah disuntikkan. Dan biasanya penderita diabetes yang menggunakan insulin tidak disarankan puasa.

Dehidrasi
Resiko komplikasi ini dapat terjadi ketika anda kekurangan cairan dan suhu udara terlalu panas. Di negara tropis seperti Indonesia dimana kelembaban udara sangat tinggi, maka pengeluaran keringat akan meningkat, sehingga memungkinkan terjadi dehidrasi selama puasa. Pada penderita diabetes dengan kadar gula darah yang tinggi akan mengeluarkan urin dalam jumlah berlebihan sehingga menyebabkan dehidrasi.
Solusi: Perbanyak minum air putih pada malam hari setelah berbuka, minimal 10 gelas atau lebih.

Trombosis (Sumbatan pada Pembuluh Darah)
Efek dari dehidrasi dapat menyebabkan kurangnya cairan yang beredar dalam tubuh. Kurangnya cairan dalam tubuh menyebabkan penurunan tekanan darah. Selain itu dehidrasi menyebabkan menurunnya kecepatan aliran darah serta meningkatnya kekentalan darah yang dapat meningkatkan resiko sumbatan pada pembuluh darah (trombosis) seperti pada pembuluh darah mata, ginjal, bahkan pembuluh darah otak yang dapat mengakibatkan stroke.
Solusi: Perbanyak minum saat malam hari dan cegah ketoasidosis, selalu cek kadar gula darah.

Jadilah bagian dari
keluarga besar

For Any Questions Or Suggestions

 0857 8570 8000 / 0811 319 3055

 ernestherbalmix@gmail.com