Posted by Ernest Admin on Saturday, 3, June, 2017
Strain bakteri penyebab jerawat ditemukan dapat melestarikan kulit. Setiap orang memiliki bakteri penyebab jerawat yang hidup di kulit mereka, namun para periset di Washington University School of Medicine telah mengidentifikasi bahwa ada strain bakteri “baik” dan “buruk”, yang menentukan frekuensi dan tingkat keparahan jerawat.
Strain bakteri penyebab jerawat ada bermacam-macam dan meski dikenal sebagai penyebab munculnya jerawat, ternyata tidak semua demikian. Temuan yang dipublikasikan di Journal of Investigative Dermatology, mengungkapkan bahwa tidak semua bakteri yang dikenal sebagai penyebab jerawat memicu timbulnya jerawat, mereka bahkan mengidentifikasi satu strain yang benar-benar dapat membantu menjaga kesehatan kulit.
Sedikit yang diketahui tentang penyebab ilmiah jerawat, sebuah penyakit yang mempengaruhi hampir 80 persen orang Amerika – setidaknya sekali dalam hidup mereka. Pilihan pengobatan tetap sama selama beberapa dekade terakhir, dengan banyak kebutuhan untuk perbaikan. Sebuah laporan di The Lancet mengatakan bahwa penelitian lebih lanjut sangat dibutuhkan untuk pengobatan non-antibiotik yang efektif untuk jerawat, mengingat kekhawatiran penggunaan antibiotik jangka panjang dan resistensi bakteri. maka dari itu dikerjakanlah penelitian tentang strain bakteri penyebab jerawat ini.
Penulis utama studi tersebut, Huiying Li, PhD, mengatakan: “Kami berharap dapat menerapkan temuan kami untuk mengembangkan strategi baru yang menghentikan kerusakan pada kulit sebelum mereka mulai dan memungkinkan ahli kulit untuk menyesuaikan perawatan dengan campuran unik bakteri pada kulit setiap pasien.”
