Posted by Ernest Admin on Thursday, 6, July, 2017
Stroke hemoragik. Ada dua jenis stroke, stroke ischemic dan hemoragik. Stroke tipe ini kurang umum, sebenarnya hanya 15 persen dari semua stroke bersifat hemoragik, namun mereka bertanggung jawab atas sekitar 40 persen dari semua kematian akibat stroke.
Stroke hemoragik adalah salah satu ledakan aneurisme otak atau kebocoran pembuluh darah yang lemah. Darah tumpah ke dalam atau di sekitar otak dan menciptakan pembengkakan dan tekanan, merusak sel dan jaringan di otak. Ada dua jenis hemorrhagic stroke yang disebut intraserebal dan subarachnoid.
HEMORRHAGE INTRACEREBRAL
Stroke tipe hemoragik yang paling umum terjadi ketika pembuluh darah di dalam otak meledak dan membocorkan darah ke jaringan otak di sekitarnya (perdarahan intraserebal). Pendarahan menyebabkan sel-sel otak mati dan bagian otak yang sakit berhenti bekerja dengan benar. Tekanan darah tinggi dan penuaan pembuluh darah adalah penyebab paling umum dari jenis stroke ini.
Terkadang stroke hemoragik intraserebral dapat disebabkan oleh malformasi arteriovenosa (AVM). AVM adalah kondisi genetik dari hubungan abnormal antara arteri dan vena dan paling sering terjadi di otak atau tulang belakang. Jika AVM terjadi di otak, pembuluh darah bisa pecah dan berdarah ke otak. Penyebab AVM tidak jelas namun setelah didiagnosis dapat diobati dengan sukses.
SUBARACHNOID HEMORRHAGE
Jenis stroke ini melibatkan perdarahan di daerah antara otak dan jaringan yang menutupi otak, yang dikenal sebagai ruang subarachnoid. Tipe stroke ini paling sering disebabkan oleh aneurisma yang meledak. Penyebab lainnya meliputi:
Sumber:
http://www.stroke.org/understand-stroke/what-stroke/hemorrhagic-stroke