News & Events

SYARAT YANG HARUS DIPENUHI UNTUK ASI DONOR

Posted by Ernest Admin on Wednesday, 31, May, 2017


Syarat yang harus dipenuhi untuk asi donor. Tentu ada serangkaian syarat yang harus dipenuhi agar asi dapat didonorkan. Ibu yang akan mendonor harus mengikuti panduan penyaringan, pemrosesan, dan pengeluaran yang ketat yang ditetapkan oleh Asosiasi Perbankan Milis Manusia Amerika Utara (HMBANA) untuk menjamin keamanan susu manusia donor. Pedoman ini telah ditetapkan dengan saran Centers for Disease Control, Food and Drug Administration, dan industri darah dan jaringan.

Secara umum syarat yang harus dipenuhi untuk asi donor adalah pendonor potensial menyediakan sejarah medis dan gaya hidup lengkap, dan menjalani tes darah, serupa dengan proses penyaringan yang digunakan pada bank darah. Susu yang disumbangkan kemudian diuji untuk bakteri dan kadar nutrisi, dan dipasteurisasi untuk membunuh bakteri atau virus. Sebelum susu dipasteurisasi dikeluarkan, pengujian bakteriologis dilakukan untuk memastikan keamanannya.

Di Indonesia sendiri Ibu yang ingin mendonorkan ASI harus melalui beberapa tahap penapisan, yaitu: (berdasarkan Ikatan Dokter Anak Indonesia).

Syarat yang harus dipenuhi untuk asi donor:

Penapisan I

  1. Memiliki bayi berusia kurang dari 6 bulan
  2. Sehat dan tidak mempunyai kontra indikasi menyusui
  3. Produksi ASI sudah memenuhi kebutuhan bayinya dan memutuskan untuk mendonasikan ASI atas dasar produksi yang berlebih
  4. Tidak menerima transfusi darah atau transplantasi organ/jaringan dalam 12 bulan terakhir
  5. Tidak mengkonsumsi obat, termasuk insulin, hormon tiroid, dan produk yang bisa mempengaruhi bayi. Obat/suplemen herbal harus dinilai kompatibilitasnya terhadap ASI
  6. Tidak ada riwayat menderita penyakit menular, seperti hepatitis, HIV, atau HTLV2
  7. Tidak memiliki pasangan seksual yang berisiko terinfeksi penyakit, seperti HIV, HTLV2, hepatitis B/C (termasuk penderita hemofilia yang rutin menerima komponen darah), menggunakan obat ilegal, perokok, atau minum beralkohol

Penapisan II

  1. Harus menjalani skrining meliputi tes HIV, human T-lymphotropic virus (HTLV), sifilis, hepatitis B, hepatitis C, dan CMV (bila akan diberikan pada bayi prematur)
  2. Apabila ada keraguan terhadap status pendonor, tes dapat dilakukan setiap 3 bulan
  3. Setelah melalui tahapan penapisan, ASI harus diyakini bebas dari virus atau bakteri dengan cara pasteurisasi atau pemanasan

Jadilah bagian dari
keluarga besar

For Any Questions Or Suggestions

 0857 8570 8000 / 0811 319 3055

 ernestherbalmix@gmail.com