Posted by Ernest Admin on Thursday, 16, March, 2017
Terapi insulin untuk penderita diabetes melitus. Diabetes melitus tipe 2 (DMT2) merupakan kondisi multifaktorial. Keadaan ini berhubungan dengan gangguan sekresi insulin oleh sel beta pankreas. Diabetes menyebabkan penurunan fungsi sel beta sebanyak 2-4 % setiap tahunnya. Pada orang yang menderita DM lebih dari 10 tahun, fungsi sekresi insulin sudah minimal. Pasien DMT2 akan membutuhkan insulin sebagai salah satu modalitas penatalaksanaan DM yang dideritanya.
Pengunaan terapi insulin untuk penderita diabetes melitus secara tepat dapat meningkatkan keberhasilan terapi serta menurunkan mortalitas-angka kematian dan morbiditas- angka kesakitan pasien. Terapi insulin untuk penderita diabetes melitus dapat diberikan pada pasien rawat jalan dan rawat inap.
Secara umum terapi insulin untuk penderita diabetes melitus diindikasikan pada:
Kombinasi insulin dengan obat anti diabetes , banyak digunakan kombinasi ADO dan insulin basall yang diberikan pada malam hari.
Efek samping yang paling sering terjadi pada terapi dengan insulin adalah hipoglikemia- gula darah rendah. Sering terjadi akibat dosis insulin yang terlalu besar, tidak tepatnya waktu makan dengan waktu tercapainya kadar puncak insulin, atau adanya faktor yang dapat meningkatkan sensitivitas terhadap insulin.