TERAPI UNTUK IKTERUS ASI Part 1

Posted by Ernest Admin on Monday, 2, October, 2017

Terapi untuk ikterus asi. Rekomendasi pengobatan di bagian ini hanya berlaku untuk bayi dengan kondisi sehat tanpa tanda-tanda ikterus patologis dan didasarkan pada tingkat keparahan hiperbilirubinemia (kadar bilirubin dalam darah yang meningkat).

Pada bayi prematur, anemia, atau sakit dan orang dengan ikterus awal (<24 jam) atau ikterus berat (> 25 mg / dL atau 430 μmol / L), protokol pengobatan yang diperlukan tentu berbeda.

Pada bayi sehat yang mengkonsumsi ASI atau ikterus akibat menyusu dan dengan kadar bilirubin 12 mg / dL (170 μmol / L) sampai 17 mg / dL, pilihan terapi untuk ikterus asi berikut dapat diberikan:

• pertama- tama coba tingkatkan frekuensi menyusui menjadi 8-12 kali per hari dan periksa ulang kadar bilirubin serum dalam 12-24 jam. Ibu harus yakin tentang sifat relatif dari ikterus ASI (BMJ). Rekomendasi terapi untuk ikterus asi ini dapat diberikan dengan asumsi bahwa proses menyusui sudah efektif. Hal ini termasuk produksi susu cukup, bayi menyusu dengan adekuat, dan pengisapan yang efektif dengan susu yang dihasilkan. Menyusui juga dapat didukung dengan pompa manual atau listrik dan susu pompa yang diberikan sebagai suplemen untuk bayi.
• Lanjutkan menyusui dan suplemen makanan dengan susu formula.
• Penghentian sementara pemberian ASI jarang dibutuhkan dan tidak dianjurkan kecuali kadar bilirubin serum mencapai 20 mg / dL (340 μmol / L).

Terapi untuk ikterus asi berbeda dengan terapi ikterus karena penyebab lain, oleh karena itu diagnosis ikterus harus sudah ditegakkan sebelum terapi diberikan.