Posted by Ernest Admin on Wednesday, 22, February, 2017
Terapi yang banyak tersedia untuk disfungsi ereksi ternyata tidak semuanya baik lho. Disamping karena efek sampingnya, terdapat juga terapi yang belum jelas efektifitasnya. Pelajari dalam uraian berikut ini:
Testosteron. Terapi dengan hormon testosteron terkadang disarankan jika masalah disfungsi diakibatkan kurangnya libido. Testosteron adalah hormon laki-laki. Namun jika Anda memiliki tingkat testosteron yang normal, Anda tidak perlu testosteron lagi.
Trazodone. Ini adalah obat antidepresi. Masih belum pasti apakah terapi ini bekerja untuk disfungsi ereksi.
Suplemen
Banyak produk suplemen yang dijual bebas dipasaran telah dipuji sebagai cara alami mengobati ED. Tapi terkadang tidak dapat dipastikan apakah mereka efektif dan aman. FDA memperingatkan bahwa beberapa produk mungkin mengandung zat berbahaya atau bahan aktif dalam beberapa resep obat.
Beberapa dari produk ini telah ditemukan mengandung sildenafil (bahan aktif dalam Viagra) atau zat yang mirip dengan vardenafil (bahan aktif dalam Levitra dan Staxyn). Produk-produk ini bisa berbahaya bagi orang-orang yang mengonsumsi nitrat untuk mengobati nyeri dada atau penyakit jantung.
Dalam beberapa tahun terakhir, FDA telah menyita banyak produk yang dijual bebas untuk masalah seks pria karena mengandung bahan berbahaya atau tidak dikenal. Tes laboratorium telah menemukan bahan-bahan berisiko terdapat dalam hampir 300 produk.
Situs web FDA menyatakan bahwa Anda harus berhati-hati dari produk yang: