Posted by Ernest Admin on Thursday, 9, February, 2017
Sebenarnya yang dimaksudkan disini adalah tentang cukup tidaknya istirahat selama masa menyusui. Seringkali memiliki bayi membuat ibu- ibu jadi kewalahan dan menjadi kurang tidur/ istirahat.
Kurang tidur benar-benar menganggu produksi susu Anda. Jika Anda bisa, usahakan mengambil “liburan menyusui.” Kurangi komitmen pekerjaan/kegiatan lain diluar, dan habiskan beberapa hari melakukan sesedikit mungkin selain bersantai dengan bayi Anda, beristirahat, makan, dan menyusui. (Tentu saja, ini lebih mudah dengan bayi pertama daripada ketika Anda memiliki anak-anak lain yang juga membutuhkan perhatian Anda.)
Dan walaupun mendapatkan cukup tidur bisa dibilang cukup sulit jika Anda sedang menyusui, bukan berarti itu tidak mungkin. Bahkan, mengabaikan kebutuhan Anda sendiri untuk tidur di awal bulan dan minggu setelah kelahiran dapat mengganggu keberhasilan pemberian ASI. Beberapa orang dapat benar-benar berhenti menyusui karena mereka menjadi terlalu lelah.
Tidur sangat penting untuk keseimbangan hormon wanita. Ini termasuk hormon prolaktin dan oksitosin yang memainkan peran penting dalam produksi dan sekresi ASI. Tanpa tidur, keampuhan kedua hormon-hormon menyusui dapat menjadi dikompromikan dan dapat menyebabkan penurunan pasokan ASI wanita.
Selanjutnya kurang tidur juga mengganggu neurotransmitter otak yang menstabilkan suasana hati kita dan membuat kita tangguh. Tentu menyusui adalah “alami” tapi tidak berarti itu selalu mudah. Belajar cara menggendong yang berbeda, memastikan bayi menyusu dengan baik dan bertanya-tanya apakah bayi Anda mendapatkan cukup susu bisa membuat stres. Tanpa istirahat yang cukup, anda dapat tergoda untuk menyerah pada menyusui sama sekali.
Tidur saya cukup tapi kok ASI saya sepertinya masih kurang ya? Jangan stress bu, kini ada ASIMOM! Herbal berkhasiat yang terbuat dari ekstrak biji fenugreek dan daun katuk. Efektif dalam meningkatkan produksi ASI ibu. Ayo rutin konsumsi ASIMOM-nya!